STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL KEGIATAN WINDOW FARMING SEBAGAI ALTERNATIF BERKEBUN LAHAN SEMPIT PADA HUNIAN VERTIKAL

https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2014.13.3.6

Authors

  • Atria Nuraini Fadilla Institut Teknologi Bandung
  • Achmad Syarief Institut Teknologi Bandung
  • Ifa Safira Mustikadara Institut Teknologi Bandung

Abstract

Salah satu kondisi negatif yang terjadi di ruang apartemen/hunian vertikal adalah pencemaran udara di dalam ruangan. Hal tersebut perlu mendapat perhatian karena masih banyak masyarakat yang tinggal di apartemen/hunian vertikal tidak mengetahui dampaknya dalam jangka panjang. Salah satu cara untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan window farming atau berkebun di jendela. Seni bertanam di dalam pot dengan penggunaan sistem hidroponik ini cocok dengan kepraktisan masyarakat kota. Berdasarkan alasan tersebut penelitian ini dilakukan dengan menyusun strategi komunikasi visual melalui gerakan kampanye. Melalui studi perancangan, didapati bahwa kampanye yang mengedepankan pendekatan komunikasi AISAS dengan visualisasi kartun dan strategi persuasi humor cukup efektif untuk digunakan. Pendekatan tersebut perlu dilakukan untuk mempermudah proses transfer informasi agar menggugah kesadaran penghuni apartemen untuk hidup lebih sehat dengan bercocok tanam di jendela. Kata kunci: window farming, strategi komunikasi visual, hunian vertikal, AISAS One of the negative effects vertical housing with its limited space poses is the occurrence of indoor air pollution. It has raised concerns as many vertical housing residents are not fully aware of its long term impacts. One possible solution is to do windows farming, an art of indoor gardening using a hydroponic system that suits practical urban lifestyle. Based on that issue, this research was conducted regarding a campaign strategy of visual communication on windows farming. Through a design study, it was found that a campaign that encouraged an approach of AISAS communication with an animated visualization and humorous persuasive strategy was effective to use. Such an approach is essential to enable an easy process of information transfer in order to raise the dwellers' awareness about better healthy life through windows farming. Keywords: window farming, visual communication strategy, vertical housing, AISAS

References

Bailkey, M., & Nasr, J. (2000). From brownfields to greenfields: Producing food in North American cities. Community Food Security News : Fall.

Bowman, S., & Willis, C. (2003). We media: how audiences are shaping the future of news and information. Reston, Va.: The Media Center at the American Press Institute.

Duchastel, P. C. (1980). Research on illustrations in text: Issues and perspectives. ECTJ : Springer.

Effendy, Onong Uchjana. (1985). Komunikasi teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kotler, Philip & Eduardo L. Roberto. (1989). Social marketing strategies for changing public behavior. New York: The Free Press.

McCloud, Scott. (2001). Memahami komik. Jakarta: KPG

National Geographic (2013). Atasi polusi dalam ruangan. http:// nationalgeog-raphic.co.id/berita/2013/08/atasi-polusi-dalam-ruangan (diakses pada 12 Februari 2014)

Setiawan, Muhammad Nashir. (2002). Menakar panji koming. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Sugiyama, Kotaro and Andree, Tim. (2000). The dentsu way. Singapore: McGraw Hill Publishing.

Sutherland, Max. (2000) Advertising and the mind of the consumer. Jakarta: PPM.

Venus, A. (2004) Manajemen kampanye, panduan teoretis dan praktis dalam mengefektifkan kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosis Rekatama.

Published

2014-12-01

Issue

Section

Articles