MITOS NAMA ASING DI DALAM PENAMAAN KOMPLEKS PERUMAHAN DI WILAYAH PERKOTAAN

https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2014.13.3.8

Authors

  • Jejen Jaelani Institut Teknologi Sumatera
  • Tri Sulistianingtyas Institut Teknologi Bandung
  • Asep Wawan Jatnika Institut Teknologi Bandung

Abstract

Di Indonesia, sejak tahun 1990-an, muncul fenomena penamaan kompleks dengan nama asing yang mencapai puncaknya beberapa tahun terakhir. Perumahan yang menggunakan nama asing dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu menggunakan nama asing sepenuhnya, menggunakan gabungan nama daerah dan bahasa asing, menggunakan gabungan nama dalam bahasa Indonesia dengan bahasa asing, dan menggunakan nama kota di luar negeri. Penggunaan nama asing ini merupakan mitos, sebuah tipe wicara yang khusus. Penamaan ini menawarkan cara berbicara yang berbeda untuk objek yang sebenarnya sama. Penamaan kompleks dengan nama asing mengesankan ekslusivitas, kebahagiaan, prestise, dan seterusnya. Mitos nama asing pada kompleks perumahan ini menawarkan kepercayaan dan cara hidup yang baru pada masyarakat. Ketika kepercayaan ini kemudian menjadi kesadaran kolektif dalam jangka waktu lama, hal ini akan berubah menjadi ideologi, yakni ideologi konsumerisme. Pada saat yang bersamaan, mitos nama asing ini membuat segmentasi kota di antara para warganya semakin tegas. Kompleks perumahan dengan nama asing ini diperuntukan bagi kelas tertentu, dengan gaya dan cara hidup tertentu, dengan tingkat ekslusivitas tertentu yang berbeda dengan masyarakat di luar kompleks tersebut. Kata kunci: mitos, nama asing, kompleks perumahan, ideologi, konsumerisme In Indonesia, there has appeared the phenomenon of naming housing complexes with foreign names since the 1990s until its peak in the last few years. Housing complexes with foreign names can be categorized into several groups: those fully using foreign names, combining names of the regions and foreign names, combining names in Indonesian language and foreign names, and using names of cities abroad. The use of foreign languages in naming housing complexes is a myth, a particular type of speech. It offers a different manner of talking about the same objects. The foreign languages used in naming the housing complexes give an impression of exclusivity, happiness, prestige, etc. The myth of using foreign names for housing complexes offers new beliefs and ways of life among the communities. When these have become a belief of collective awareness for a long time, it will turn into an ideology, a consumerism ideology. At the same time, the myth of using foreign names in housing complexes confirms the segmentation of cities among the dwellers. Housing complexes with foreign names are earmarked for a particular class, style and way of life, different from the community outside the housing complexes. Keyword: myth, foreign name, housing complex, ideology, consumerism

References

Barker, Christ. (2009). Cultural studies: teori dan praktik. Bantul: Kreasi Wacana.

Barthes, Roland. (2009). Mitologi. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Bourdieu. (1977). Outline of a theory of practice. Cambridge: Cambridge Uni-versity Press.

Danandjaja, James. (2002). Folklor indonesia: ilmu gosip, dongeng, dan lain-lain, Jakarta: Grafiti.

Fairclough, Norman (Ed.). (1995). Kesadaran bahasa kritis. Semarang: IKIP Semarang Press.

Fiske, John. (2011). Cultural and commu-nication studies. Yogyakarta: Jalasutra.

Piliang, Yasraf Amir. (2010). Dunia yang dilipat: tamasya melampaui batas-batas kebudayaan. Bandung: Matahari.

Segal, Robert A. (2004). Myth: a very short introduction. Oxford: Oxford University Press.

Storey, John. (2006). Cultural studies dan budaya pop. Yogyakarta: Jalasutra.

Pustaka Internet

Antaranews Jambi. "•Budayawan kritik nama perumahan serba asing"-.

Harian Jogja. "•50% perumahan di soloraya masih pakai kata asing"-

http://jambi.antaranews.com/berita/287379/budayawan-kritik-nama-perumahan-serba-asing

http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/03/properti-solo-50-perumahan-di-oloraya- masih-pakai-kata-asing-393175

Published

2014-12-01

Issue

Section

Articles