INTERKONEKSI MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN BAHASA INDONESIA DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN MULTIKULTURAL GENERASI DIGITAL

https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2021.20.2.8

Authors

  • Epin Saepudin Institut Teknologi Bandung
  • Asep Wawan Jatnika

Keywords:

Interkoneksi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pemahaman Multikultural, generasi digital

Abstract

Intolerance phenomenon that is currently happening in Indonesia requires a quick and precise response and involves
various parties. Universities as a miniature of the diversity of the Indonesian nation need to make a series of efforts to
improve multicultural understanding so that they can produce students who are friendly to diversity, and view differences
as a necessity as well as a gift from God. This research, conducted through library research, discusses the interconnection
between Pendidikan Kewarganegaraan and Bahasa Indonesia courses to build multicultural understanding of students
living in the digital era. The results of the research indicate that the interconnection between Pendidikan Kewarganegaraan and Bahasa Indonesia courses can be an alternative strategy to build multicultural understanding of the digital generation, especially when the substance of Bahasa Indonesia is embedded in the subject matter, i.e. the dynamics of national and state life, national identity, and integration, as well as synergies for the prosperity of the nation packaged creatively and innovatively through a digital campaign.

References

Abdullah, MA. (2006). Islamic Studies di Perguruan Tinggi: Pendekatan Integratif-Interkonektif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

-----------------. (2014). Religion, Science, and Culture; an Integrated, Interconnected Paradigm of Science, Al-Jami'ah, Vol. 52, No. 1, 2014 M/1435 H, 182

Arifin, S. (2009). Konstruksi Wacana Pluralisme Agama di Indonesia. Jurnal HUMANITY, Volume V, Nomor 1, September 2009: 80 - 92

Banks, JA. (1993). An Introduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon.

Daihani, DU. (2019). Sistem Pengukuran Ketahanan Nasional dan Simulasi Kebijakan Publik Berbasis GIS. Makalah disampaikan pada Lokakarya Bela Negara Dewan Ketahanan Nasional Republik Indonesia

Fikri, HK. (2015). Analisis Konsep Pluralisme Abdurrahman Wahid Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal El-Hikam, Vol. VIII Nomor 1, Juni 2015, hal. 47-72

Haba, J. (2010). Memaknai Pluralisme. Harian Suara Pembaruan, terbit 4 Januari 2010.

Hanum, F. (2005). Fenomena Pendidikan Multikural pada Mahasiswa Aktivis UNY. Laporan Penelitian. Lemlit UNY

Haryanto, JT. (2012). Interaksi dan Harmoni Umat Beragama. Jurnal Walisongo, Vol 20, Nomor 1, hal. 211-234

Hartono. (2014). Kerangka Berpikir Pembelajaran Integratif. Insania, Vol. 19, No. 2, Juli - Desember 2014, hal 241-253

Hikmat, A. & Solihati, N. (2013). Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa S1 & Pascasarjana, Guru, Dosen, Praktisi, dan Umum. Jakarta: Grasindo

Jatnika, AW. Saepudin, E. & Siregar, C.N. (2019). Pembudayaan Nilai Bhinneka Tunggal

Ika di Perguruan Tinggi Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan

Bahasa Indonesia. Dalam A. Wahyudi, R. Nababan, & F. Rachman (Editor), Prosiding Seminar Nasional: Reaktualisasi Konsep Kewarganegaraan Indonesia; Digital Library, 15 Oktober 2019 (hlm. 43-54). Medan: Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan

Masraeng, R. (2015). Diplomasi Bahasa Menjembatani Keragaman Bahasa Daerah dan

Pengutamaan Bahasa Indonesia. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, Vol. 1, No. 1

April 2015, hal. 155-167

Molan, B. (2015). Multikulturalisme; Cerdas Membangun Hidup Bersama yang Stabil dan Dinamis. Jakarta Barat: Indeks

Najmina, N. (2018). Pendidikan Multikultural dalam Membentuk Karakter Bangsa Indonesia. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10 No. 1 Tahun 2018), hal 52-56

Nasikun. (2005). Imperatif Pendidikan Multikultural di Masyarakat Majemuk. Makalah disampaikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta Sabtu, 8 Januari 2005 di Ruang Seminar FE UMS

Nasution, S. (1996). Metode Kualitatif (Penelitian Naturalistik). Bandung: Tarsito

Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019 tentang Penggunaan Bahasa Indonesia

Priyono, J dkk. (2017). Uji Falsifikasi Konsepsi Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Indonesia. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, Agustus 2017, Volume 7 Nomor 2, hlm. 115-129

Riyadi, E. (2010). Pluralisme dan Problem Keadilan Bagi Minoritas. Jurnal Perempuan, Vol 65, hal. 101-115

Rosyada, D. (2014). Pendidikan Multikultural di Indonesia Sebuah Pandangan Konsepsional. Jurnal Sosio Didaktika: Vol. 1, No. 1 Mei 2014Sutarno. (2007). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Ditjen Dikti

Sugono, D. (2008). Politik Bahasa Nasional dalam Era Otonomi Daerah. Tersedia pada http://www. rajaalihaji.com/id/article.php?a=RGdIL3c%3D=, diakses tanggal 27 November 2020

Sutarno. (2007). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Ditjen Dikti

Tilaar, H.A.R. (2003). Kekuasaan dan Pendidikan: Suatu Tinjauan dari Perspektif Kultural. Magelang: Indonesia Terang

Tolak, T. (2018). Peneguhan Masyarakat Multikultural Indonesia melalui Aktualisasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Volume 10 No. 2 Tahun 2018, Hal. 21-30

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Winataputra, U.S. (2016). Posisi Akademik Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) dan Muatan/Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dalam Konteks Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Moral Kemasyarakatan Volume 1 No 1 Tahun 2016, Hal 15-36

Published

2021-08-31