ANALISIS MODEL BISNIS PADA BISNIS SEPATU GUTEN.INC MENGGUNAKAN MODEL BISNIS KANVAS
Abstract
Guten.inc merupakan salah merek sepatu kulit handmade berasal dari Bandung yang berdiri sejak tahun 2014 dan menawarkan produk sepatu kulit dengan harga yang relatif murah dibanding dengan para pesaing seperti Brodo dan Amble. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara jelas model bisnis existing Guten.inc dengan menggunakan model bisnis kanvas meliputi sembilan blok yang terdiri dari nilai proposisi, segmen konsumen, saluran, hubungan pelanggan, kemitraan, aktivitas kunci, sumber daya utama, struktur biaya dan arus pendapatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa Guten.inc memiliki nilai proposisi yaitu sepatu kulit dengan harga murah, desain western style dan inovasi belanja melalui website dengan segmen konsumen dari level freshman-fresh graduate serta saluran penjualan melalui online(website) dan offline(toko). Guten.inc memberikan garansi perbaikan sepatu dan layanan customer service sebagai bentuk hubungan pelanggan. Untuk menciptakan nilai proposisi Guten.inc memiliki mitra seperti vendor, pemasok bahan baku hingga media partner dimana hal tersebut menjadi sumber daya utama yang dimiliki Guten.inc untuk menjalankan aktivitas kunci Guten.inc yaitu produksi dan distribusi dimana hal tersebut juga memerlukan biaya. Sampai saat ini arus pendapatan Guten.inc hanya melalui penjualan produk. Peneliti melihat perlunya penambahan beberapa kegiatan dalam kesembilan blok model bisnis Guten.inc saat ini yang akan dijelaskan dalam bentuk saran.
References
DAFTAR PUSTAKA
Bonazzi, F. L. Z., & Zilber, M. A. (2014). Innovation and Business Model: a case study about integration of Innovation Funnel and Business Model Canvas. Organizational Strategy And Behavior, Volume 16 No. 53, 616-637.
Fauzan. (2014). Pasar Dunia Masih Terbuka Untuk Sepatu Bandung. http://sindonews.com. (20 Januari 2016).
Ladjar, Angelina. (2013). Sepatu lokal dengan taste internasional. http://marketing.co.id. 20 Januari 2016).
Mamuaya, Rama. (2013). Konsumen E-commerce Lebih Memilih Social Commerce. https://dailysocial.id/post/markplus-insights-konsumen-e-commerce-indonesia-lebih-memilih-social-commerce
Simanjuntak, Frans. (2014). Instagram Saat ini. http://marketeers.co.id. 27 Oktober 2016).
Osterwalder, Alexander dan Pigneur, Yves. (2012). Business Model Generation. Jakarta: Elex Media Komputindo
Sarosa, Samiaji. (2012). Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar. Jakarta:Indeks
Sekaran, Uma. (2007). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2014). Memahami Penelitian Kualitaif, Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (20 ed). Bandung: Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama.
Tim PPM Manajemen. (2012). Business Model Canvas: Penerapan di Indonesia. Jakarta: PPM
Wisata, Bandung. (2015). Belanja Aneka Sepatu Boot Kulit Berkualitas di Dr. Faris Shoes Jln. Dipatiukur 96 Bandung. http://wisatabdg.com. (17 Januari 2016).