MEMANGGUNGKAN PRAMOEDYA: KEKUATAN NASKAH, AKTING, DAN TEKNOLOGI DALAM PEMENTASAN “BUNGA PENUTUP ABAD"
Keywords:
performance, technology, theatrical communication, theatrical semioticsAbstract
Dengan menggunakan pemikiran Elam, paper ini menunjukkan bahwa komunikasi teatrikal, yakni bagaimana panggung ditata, berkontribusi terhadap keberhasilan suatu pementasan. Dalam menganalisi teater, Elam menekankan eksistensi komunikasi dalam setiap pertunjukkan melalui perubahan panggung yang semula merupakan ruang yang kosong menjadi ruang yang diisi oleh “sesuatu yang tampak” dan “yang terdengar”. Bunga Penutup Abad adalah transformasi gabungan dua dari empat karya tetralogy Pramoedya Ananta Toer, yakni: Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Ditampilkan di dua kota, Jakarta (Agustus 2016) dan di Bandung (Maret 2017), pementasan ini mengundang minat banyak penonton. Dengan menggunakan pendekatan yang diajukan Elam mengenail semiotika teater dan drama, kami berpendapat bahwa apa yang tampak dan terdengar adalah apa yang “dibuat menjadi tampak dan terdengar”, yakni melalui naskah, akting dan teknologi yang mentransformasi ruang kosong menjadi ruang yang bermakna. Komunikasi teatrikal ini memungkinkan penonton untuk terlibat dalam pementasan. Dalam konteks Bunga Penutup Abad, ketiga faktor menjadi penentu keberhasilan pementasan. Lebih jauh lagi, keseluruhan proses dapat dianggap sebagai bentuk teknology yang mentransformasi naskah menjadi pementasan.References
Bassnett, Susan, Comparative Literature: A Critical Introduction. (Oxford UK and Cambridge USA: Blackwell, 1993) 151.
Damono, Sapardi Djoko. 2012. Alih Wanaha. Editum: Jakarta.
Budianta, Melani. "Budaya, Sejarah, dan Pasar: New Historicism dalam Perkembangan Ktitik Sastra. Jurnal Susastra. Vol 2 No. 3 hlm. 1-19, 2006.
Damono, Sapardi Djoko. Pegangan Penelitian Sastra Bandingan. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2005.
Elam, Keir. The Semiotics of Theatre and Drama. Methuen & Co, 1980.
Kartodirdjo, Sartono. Pemikiran dan perkembangan historiografi Indonesia: suatau alternatif . Jakarta: Gramedia, 1982.
Mahayana, Maman "Fakta dan Fiksi: Pertalian Sastra dan Sejarah" dalam http://mahayana-mahadewa.com/2008/11/20/fakta-dan-fiksi-pertalian-sastra-dan-sejarah/#ixzz1Y7e2YgIf.
Sardjono, Agus R. 2014. "Pramoedya Ananta Toer: Mewacanakan Kelahiran Bangsa dalam 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh. Kepustakaan Populer Gramedia: Jakarta.
Sumardjo, Jakob. "Perkembangan Terjemahan Sastra Drama Asing Di Indonesia." dalam Afrizal Malna dkk., ed. Beberapa Pemikiran Tentang Pementasan Naskah Barat Oleh Teater Indonesia, Jakarta: Goethe-Institute Jakarta, 1988, p. 5-16.
""".Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama Indonesia. Bandung: STSI Press, 2004.
Taum, Yoseph Yapi. "Representasi Tragedi 1965: Kajian New Historicism atas Teks-Teks Sastra dan Nonsastra Tahun 1966-1988. Disertasi. Fakultas Ilmu Budaya UGM. 2013.
Wijaya, Putu. 2009. "Kegagalan Sastra dalam Peradaban" Gong, Edisi 111/X/2009, 36-38.