PEMANFAATAN LIMBAH PRODUKSI KERAJINAN BAMBU MELALUI DESAIN PRODUK BERBAHAN DASAR ARANG

https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.1.4

Authors

  • Muhammad Ihsan Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung
  • Almira Fikrani Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung
  • Andar Bagus Sriwarno Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung

Keywords:

blimbah bambu, arang bambu, keberlanjutan, siklus hidup material

Abstract

Bambu sering digunakan sebagai material pengganti kayu karena karakteristik materialnya yang memiliki kemiripan dalam proses dan pertumbuhannya yang cepat sehingga berkontribusi pada penghematan dan pemulihan hutan dunia. Kegiatan produksi kerajinan bambu menghasilkan limbah yang berupa serat dan potongan kecil. Limbah tersebut biasanya dibuang dan dibakar karena bentuknya yang tidak beraturan dan sulit untuk dimanfaatkan menjadi produk kerajinan. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi siklus hidup bambu sebagai material dan mengidentifikasi berbagai cara untuk memanfaatkan limbah produksi bambu. Terdapat berbagai alternatif untuk memanfaatkan limbah bambu; dalam hal ini arang bambu memiliki banyak manfaat yang dapat memperluas alternatif dalam pemanfaatan bambu. Arang bambu merupakan salah satu sumber daya alam sejak zaman dahulu dan saat ini popularitas arang bambu terus meningkat karena manfaatnya untuk pemurnian air dan pembersih udara, kosmetik, dan aplikasi medis, serta dapat memperpanjang umur tangkai bunga yang telah dipotong. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan data berupa material sederhana dari berbagai workshop. Melalui eksperimen material pada air kotor, diketahui bahwa arang bambu dapat memperpanjang umur tangkai bunga sekaligus dapat membersihkan air. Konsep desain mengenai bagaimana mengemas bubuk arang bambu yang digabungkan dengan teknik tenun dikembangkan bersama perajin sebagai wujud usaha dalam memberikan nilai tambah bagi ekonomi lokal. Arang bambu dan berbagai manfaatnya akan memperpanjang siklus hidup material limbah produksi kerajinan bambu menjadi produk yang ramah lingkungan.

 

 

Bamboo has been frequently used as a substitute material for hardwood products due to its sustainable material characteristics: fast growing and lightweight. It thereby contributes to the saving and restoration of the world's forest. During the production of bamboo products, its wastes which are in the form of fibres and small fractions are thrown away and burned due its irregular form that makes it hard to reuse. This research attempts to identify the lifecycle of bamboo as a material and to find out various ways to make use of the waste from bamboo production. Considering various alternative ways to utilize bamboo waste, bamboo charcoal has a lot of benefits that could widen of the options of bamboo use. Bamboo charcoal is considered to as a natural resource since ancient times, and it recently gains more popularity as a natural water and air purifier, cosmetics and medical applications, and the life extender of cut flower. Through material experimentation in dirty water, it was found that bamboo charcoal did extend life of cut flowers as well as clean the water. Design concepts of how to package charcoal powder with bamboo weavings were developed with craftsmen, as an additional value for the local economy. Bamboo charcoal and its uses would extend the life of bamboo waste into a product which is environmentally sustainable.

References

Ashby, M. F., & Johnson, K. (2002). Materials and Design: The Art and Science of Material Selection in Product Design. Oxford: Butterworth-Heinemann.

Ave, J., & Achjadi, J. (1988). The Crafts of Indonesia: Seni Kriya. Singapore: Times Editions.

Bamboo Charcoal Water Filter. (2017). Retrieved August 20, 2017, from Miyabi Charcoal: https://www.miyabi-charcoal.com

Beeton, I. (2011). Mrs. Beeton's Book of Household Management. Empire Books.

Brundtland Commission. (1987). Our Common Future. Oxford: Oxford University Press .

Fu, J. (n.d.). Bamboo Charcoal and Sustainable Management. International Network for Bamboo and Rattan.

Jiang, S. (2004). Training Manual of Bamboo Charcoal for Producers and Consumers. Nanjing Forestry University.

Karana, E., Barati, B., Rognoli, V., & Laan, A. Z. (2015). Material Driven Design (MDD): A Method to Design for Material Experiences. International Journal of Design, 9(2), 35-54.

Larasati, D. (1999). Uncovering The Green Gold of Indonesia. Eindhoven University of Technology.

McDonough, W., & Braungart, M. (2002). Cradle to Cradle: Remaking The Way We Make Things. New York: North Point Press.

Premawardena, P., Peiris, B., & Peiris, S. (2000). Effects of Selected Post-harvest Treatments on Vase life of Cut-flower Gladiolus. Tropical Agricultural Research, 12, 325-333

Reubens, R. (2010). Bamboo in Sustainable Contemporary Design. International Network for Bamboo and Rattan.

Schwarz, M. (2016). A Sustainist Lexicon. Amsterdam: Architectura & Natura.

Tambyrajah, D. (2015). Indulge and Explore: Natural Fibre Composites. The Netherlands: NFCDesign Platform.

The Farmer's Cabinet and American Herd-Book (Vol. 10). (2010). Philadelphia: Nabu Press.

Vidiella, A. S. (2011). Bamboo. Barcelona: Loft Publications.

Yu, X. (2017). Bamboo: Structure and Culture. Yibin, China.

Published

2019-04-30

Issue

Section

Articles