TEKNOLOGI DIGITAL DAN KUALITAS TENAGA KERJA PADA USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI YOGYAKARTA
Keywords:
teknologi digital, tenaga kerja, UMKM, dan YogyakartaAbstract
Penggunaan teknologi digital telah berkembang luas di Indonesia termasuk pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Daerah terpencil yang semula mengalami hambatan untuk memasarkan produk barang dan jasa yang dihasilkan dapat terbantu oleh teknologi digital. Akan tetapi, teknologi digital juga berimplikasi terhadap kebutuhan kualitas sumber daya manusia. Artikel ini bertujuan untuk membahas penggunaan internet pada UMKM serta implikasinya terhadap perkembangan dan kualitas tenaga kerja. Data untuk analisis adalah hasil penelitian PPK LIPI tahun 2017 di Provinsi Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, focus group discussion (FGD), dan penelusuran pustaka. Hasil penelitian menunjukkan secara umum teknologi digital telah digunakan pada sebagian besar UMKM di Yogyakarta. Berbagai kebijakan telah dilakukan pemerintah Provinsi Yogyakarta dan institusi swasta untuk memperkuat UMKM dalam menggunakan teknologi digital seperti rumah kreatif, pembentukan kampung digital, dan pusat layanan usaha terpadu. Penggunaan teknologi digital pada UMKM telah memperluas jaringan pasar dan meningkatkan permintaan barang/jasa. Peningkatan permintaan barang atau jasa berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan tenaga kerja di UMKM.
The use of digital technology has expanded widely in Indonesia, including on Indonesia's Micro Small and Medium Enterprises (MSME's). The remote areas that initially experienced barriers in marketing their products and services could be helped by digital technology. However, digital technology also has implications for the quality of human resources. This paper aims to discuss the use of internet on MSME's and its implications on the development and quality of labor. The data for the analysis are the results of Research Center for Population-Indonesian Institute of Sciences (PPK LIPI) research in Yogyakarta Province, 2017. Data collection was done by interview, FGD, and literature review. The results show that in general, digital technology has been used in most of the MSME's in Yogyakarta. Various policies have been made by the government and private institutions to strengthen the MSME's in digital use such as creative houses, digital village establishment, and integrated business service center. The use of digital technology has expanded the market network so as to increase the demand of goods/services. The increasing demand of goods or services will have implications for the increase in income and welfare of workers of the MSME's.
References
APJII. (2016). Infografis Penetrasi & Perilaku Pengguna Internet Indonesia Survey 2016. Jakarta. Retrieved from www.APJII.or.id
BPS. (2016). Tabel Perkembangan UMKM pada Periode 1997 -2013. Retrieved July 19, 2018, from https://www.bps.go.id/statictable/2014/01/30/1322/tabel-perkembangan-umkm-pada-periode-1997--2013.html
BPS. (2017). Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama 1986 - 2017. Retrieved July 19, 2018, from https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/971/penduduk-15-tahun-ke-atas-menurut-status-pekerjaan-utama-1986---2017.html
Hamid, E. S., & Susilo, Y. S. (2015). Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan, 12(1), 45. https://doi.org/10.23917/jep.v12i1.204
Harfina, D. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran Terselubung di Perdesaan Jawa Tengah Analisis Data Sakernas 2007, IV(1), 15-32.
Hassim, A. (2016, June 17). Revolusi Industri 4.0. Berita Satu. Retrieved from http://id.beritasatu.com/opini/revolusi-industri-40/145390
Julisar & Miranda. (2013). Pemakaian E-Commerce untuk Usaha Kecil dan Menengah guna Meningkatkan Daya Saing. ComTech, 4(2), 638-645.
Kemendag. (2013). Analisis peran lembaga pembiayaan dalam pengembangan UMKM. Jakarta: Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri.
LPPI dan BI. (2015). Profil Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jakarta: Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia dan Bank Indonesia.
Nagib, L., & Ngadi. (2008). Challenges of Unemployment in Indonesia: Trends, Issues and Policies. Jurnal Kependudukan Indonesia, 3(2), 1-28. https://doi.org/10.14203/JKI.V3I2.167
Ngadi. (2010). Dinamika tenaga kerja pada sistem pertanian organik di kabupaten sragen. Kependudukan Indonesia, VI(1), 1-17.
Ngadi & Mita Noveria. (2017). Keberlanjutan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia dan Prospek Pengembangan di Kawasan Perbatasan. Masyarakat Indonesia, 43(1), 95-111.
Rahmana, A. (2009). Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (pp. 11-15). Yogyakarta.
Wuryandani, D., & Meilani, H. (2013). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik, 4(1), 103-115. https://doi.org/10.22212/jekp.v4i1.71