The Creation Process of Nyeni
DOI:
https://doi.org/10.5614/jkvw.2009.1.1.2Abstract
Situs gambar cadas (rock-art, cave-painting, l'art parietal) merupakan fenomena yang mendunia. Situs gambar cadas (garca) merupakan musium yang berisi bukti bahwa manusia Homo sapiens (manusia keturunan Adam-Hawa) mempunyai kemampuan berimajinasi dan sekaligus mewujudkan imajinasinya. Tak ada mahluk Tuhan lainnya yang sanggup membayangkan imajinasi dan kemudian mewujudkannya.
Garca dan situsnya diyakini menyiratkan informasi yang mencerminkan buah pikiran (perasaan dan pengetahuan) tentang kehidupan dan kepercayaan manusia prasejarah. Garca hadir dalam suatu 'ruang' (goa, gunung, cadas, cliff) tertentu yang terkait dengan makna-makna kehidupan manusia prasejarah. Oleh karena itu garca sebagai suatu informasi menyiratkan bagian penting dalam ritual masyarakat prasejarah, sehingga tak heran bila digambarnya pun di lokasi-lokasi (ruang) yang menimbulkan 'gejolak' perasaan tertentu bagi masyarakat prasejarah.
Manusia prasejarah yang membuat wujud (visual) garca memang bermaksud agar informasinya tersampaikan kepada para pelihatnya. Mekanisme penyampaian informasi penggambar garca (kreator, produsen, sender) kepada pelihat garca (pembaca, aseptor, receiver) adalah bagian dari mekanisme komunikasi-visual. Syarat utama berkomunikasi visual tentunya mempunyai pola-pola yang berulang. Dalam kaitan ini, boleh dikatakan pola-pola berulang yang diwujudkan pada garca menyiratkan informasi-informasi yang dipahami manusia prasejarah ketika itu.
Proses kreasi yang mendasari pola-pola itu yang akan ditinjau secara singkat dalam makalah ini, dengan maksud agar dapat lebih menghayati gambar cadas prasejarah. Fokus gambar cadas pada makalah ini adalah mengenai gambar cadas prasejarah Kutai, atau garca Kutai prasejarah.Downloads
Published
Issue
Section
License
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Wimba jurnal Komunikasi Visual and KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Wimba jurnal Komunikasi Visual and KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Wimba jurnal Komunikasi Visual are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
Firmanda Satria. M.Ds (Editor-in-Chief)
Editorial Office of Wimba: Jurnal Komunikasi Visual KK Komunikasi Visual & Multimedia Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10
BANDUNG 40132
Tel / fax : 0222516567 / 0222516567
Email: jurnalwimba@gmail.com