Pelestarian Kisah Sejarah Laksamana Cheng Ho di Cirebon dengan Media Batik dan Bahasa Rupa Tradisi

Authors

  • Amanda Rizky Institut Teknologi Bandung
  • Yanyan Sunarya Institut Teknologi Bandung
  • Banung Grahita Institut Teknologi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.5614/jkvw.2020.11.1.4

Keywords:

admiral zheng he, bahasa rupa tradisi, batik, cirebon, preservation

Abstract

Laksamana Cheng Ho adalah salah satu migran dari Tiongkok yang memperkenalkan budayanya kepada orang Indonesia. Cirebon telah mendapat manfaat besar dari ekspedisinya. Namun, tidak banyak sisa-sisa peninggalan Laksamana Cheng Ho dilestarikan dengan baik oleh Cirebon. Padahal Laksamana Cheng Ho telah menyumbangkan banyak pengetahuan yang berguna untuk pelabuhan dan kerajaan di Cirebon, yang pada waktu itu pelabuhan Cirebon yang dulunya bernama Pelabuhan Muara Jati menjadi terkenal di seluruh Jawa dan bahkan di luar negeri. Salah satu upaya untuk melestarikannya adalah dengan batik, karena Cirebon adalah salah satu daerah penghasil batik yang terkenal dan ragam ornamen batik Cirebon dipengaruhi oleh ornamen dari Cina. Untuk membuat tekstil yang dapat menceritakan perjalanan Laksamana Cheng Ho, sistem menggambar 'Bahasa Rupa' akan digunakan. Kolaborasi kisah perjalanan batik Laksamana Cheng Ho dan 'Bahasa Rupa' akan menciptakan karya seni kontemporer yang komunikatif dan memberi nafas baru bagi tekstil Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen visual dan sistem menggambar Bahasa Rupa RWD (Ruang Waktu Datar).

kata kunci: Laksamana Cheng Ho, bahasa rupa, batik, Cirebon, Ruang Waktu Datar

References

Gustami, Sp. 2006. Butir-Butir Mutiara Estetika Timur: Ide Dasar Penciptaan Seni Kriya Indonesia. Yogyakarta: Prasista.

Hasanudin, Drs. M.Sn. 2001. Batik Pesisiran: Melacak Pengaruh Etos Dagang Santri pada Ragam Hias Batik. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Jaedun, A. 2011. Metode Penelitian Eksperimen, Makalah disampaikan pada kegiatan In Service I Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah, yang diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Tanggal 20-23 Juni 2011.

Koentjaraningrat (1971) : Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Jakarta: Penerbit Djembatan.

Koentjaraningrat (1986) : Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta Aksara Baru.

Kudiya, K. (2016) : Revitalisasi Batik Lama Keraton-keraton Cirebon dengan Ragam Hias Taman Telaga Teratai sebagai Wujud Refleksi Integrasi Budaya, Bandung : Sekolah Pascasarjana ITB

Lombard, D. 1996. Nusa Jawa: Silang Budaya Bagian II: Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia.

Munro, T. (1970) : Form and Style in The Arts, an Introduction to Aesthetic Morphology, The Press of Case Western Reserve University, Claveland, Ohio 44106, USA.

Pandanwangi, A. (1999) : Bahasa Rupa Batik Trusmi: Kajian Bahasa Rupa Batik Trusmi dan Tradisi Seni Lukis Cina serta Hubungannya dengan Seni Lukis Kaca di Trusmi Wetan. Tesis, Bandung : FSRD ITB.

Parker, D.W.H. (1946) : The Principles of Aesthetics, New York, Appleton-Century-Crofts.

Sachari, A. 2003. Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa, Desain, Arsitektur, Seni Rupa dan Kriya, Bandung: Penerbit Erlangga.

Tabrani, P. 2012. Bahasa Rupa, Bandung: Penerbit Kelir.

Tabrani, P. 2014. Proses Kreasi Gambar Anak Proses Belajar. Bandung: Erlangga

Downloads

Published

2020-06-26

Issue

Section

Articles