INTERPRETASI SEJARAH, ETIKA, DAN MORALITAS PADA SITUS DARK TOURISM
Studi Kasus: Gua Jepang di Taman Hutan Raya Djuanda, Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.5614/wpar.2025.23.2.03Kata Kunci:
Interpretasi Sejarah, Etika, Moralitas, Dark TourismAbstrak
Gua Jepang di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Kota Bandung adalah situs yang dulunya menjadi saksi bisu penindasan selama masa penjajahan. Kini, situs ini telah menjadi bagian penting dari lanskap pariwisata Kota Bandung sebagai daya tarik wisata dark tourism. Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi interpretasi sejarah, isu etika, serta moralitas dalam penyajian narasi pemandu kepada pengunjung. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara dengan pemandu dan pengunjung, serta kajian literatur. Interpretasi sejarah di situs ini diidentifikasi melalui teknik komunikasi verban dan non verbal. Namun, berbeda dengan daya tarik wisata sejarah pada umumnya, interpretasi sejarah dalam konteks dark tourism di Gua Jepang menuntut perhatian ekstra pada dimensi etika dan moralitas untuk mencegah sensasionalisme atau komersialisasi berlebihan atas penderitaan.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Rezkika Uskasasto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.