PENDEKATAN 6A DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA BERKELANJUTAN BERBASIS KOMUNITAS

Studi Kasus: Desa Wisata Selindung?Jerambah Gantung

Penulis

  • Marissa Pusparini Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.5614/wpar.2025.23.2.05

Kata Kunci:

6A, Pariwisata Berkelanjutan, Desa Wisata, Pengelolaan berbasis Komunitas, Selindung?Jerambah Gantung

Abstrak

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan Desa Wisata Selindung?Jerambah Gantung dengan menggunakan pendekatan 6A (Attraction, Accessibility, Amenities, Activities, Accommodation, dan Ancillary Services) dalam kerangka pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis komunitas. Isu utama yang dikaji adalah belum optimalnya pemanfaatan potensi alam dan budaya akibat keterbatasan infrastruktur, partisipasi masyarakat, dan dukungan kelembagaan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi partisipatif, dan telaah dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atraksi berbasis mangrove dan budaya pesisir belum memiliki narasi interpretatif yang kuat, aksesibilitas terhambat oleh ketiadaan dermaga wisata, amenitas dasar masih minim, aktivitas wisata bergantung pada perahu nelayan sehingga tidak konsisten, akomodasi belum terintegrasi dengan paket wisata, dan layanan pendukung seperti kelembagaan serta pemasaran digital belum berjalan efektif. Temuan ini memperlihatkan bahwa kelemahan pada satu komponen 6A menciptakan dampak sistemik pada komponen lainnya dan menghambat tercapainya dimensi keberlanjutan lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Penelitian ini berkontribusi dalam memperluas pemahaman tentang penerapan 6A pada desa wisata berbasis komunitas serta memberikan implikasi praktis bagi penguatan kelembagaan, pengembangan infrastruktur ramah lingkungan, dan integrasi layanan wisata.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-12-31

Terbitan

Bagian

Articles