DRAINASE WAWASAN LINGKUNGAN DI KAWASAN KONSERVASI AIR BOPUNCUR
Abstract
Abstrak: Perubahan tutupan lahan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung hulu memberikan pengaruh yang cukup dominan terhadap debit banjir di wilayah hilirnya yaitu Jakarta. Fenomena tersebut terjadi di DAS Ciliwung hulu dikarenakan oleh daerah Bogor, Puncak, Cianjur (BOPUNCUR) dan sekitarnya banyak mengalami perubahan tutupan lahan, dari kawasan hutan menjadi kawasan pertanian. Tahap penelitian mencakup analisis hidrologi dan analisis spasial. Analisis hidrologi dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu melihat hubungan hujan dan debit, ekstrimitas debit, dan debit rencana kering dan banjir. Hubungan hujan dan debit dapat dilihat dengan persamaan regresi linear sederhana yang menunjukkan kecenderungan nilai koefisien limpasan yang meningkat dan nilai baseflow yang menurun. Ekstrimitas debit didapatkan menggunakan metode moving average lima tahunan yang menunjukkan terjadinya ekstrimitas debit. Debit rencana kering dan banjir dapat ditentukan dengan menggunakan analisis distribusi frekuensi dan uji kesesuaian distribusi. Analisis spasial dilakukan dengan cara meng-overlay peta-peta spasial guna mendapatkan nilai indeks konservasi. Peta spasial yang digunakan mencakup peta kelerengan, peta jenis tanah, dan peta tutupan lahan. Nilai indeks konservasi alami (IKa) DAS Ciliwung hulu yang diperoleh sebesar 0,75, sedangkan nilai indeks konservasi aktual (IKc) yang diperoleh untuk periode 2001 "“ 2007 berada dibawah nilai IKA. Hal ini menunjukkan terjadi degradasi lahan yang mengakibatkan kondisi kawasan DAS Ciliwung hulu un-sustainable. Konsep drainase wawasan lingkungan dan aplikasi rekayasa teknis diterapkan di Perumahan My Residence 1 Bogor untuk dapat mencapai zero limpasan. Penerapan sumur resapan skala individu dengan diameter 0,8 m dan kedalaman minimum 1,3 m dapat mengurangi debit air yang masuk ke dalam saluran hingga lebih dari 50%. Hal ini menunjukkan penerapan konsep drainase wawasan lingkungan dan aplikasi rekayasa teknis dapat mewujudkan tercapainya zero limpasan.
Kata kunci: perubahan tutupan lahan, DAS Ciliwung hulu, indeks konservasi, sumur resapan
Abstract: Changes in the land cover of the Ciliwung watershed have a dominant influence on the flood discharge in the downstream region, namely Jakarta. This phenomenon occurs in the upstream Ciliwung watershed because the Bogor, Puncak, Cianjur (BOPUNCUR) and surrounding areas increasingly change land cover, from forest areas to agricultural areas. The research phase includes hydrological analysis and spatial analysis. Hydrological analysis was carried out in several places, namely looking at the relationship of rain and discharge, extreme discharge, and discharge of dry and flood plans. The relationship of rain and discharge can be seen with a simple linear regression equation that shows increased runoff coefficient value and baseflow value decreases. Extreme discharge uses a five-year moving average method that shows extreme discharge. Dry and flood discharge plans can be determined using distribution analysis and distribution conformity tests. Spatial analysis is done by overlaying spatial maps to get the conservation index value. Spatial maps used include slope maps, soil type maps, and land cover maps. The natural conservation index (IKa) value of the upstream Ciliwung watershed is 0.75, while the actual approval index value (IKc) obtained for the period 2001 - 2007 is below the IKA value. This shows that land degradation occurred in the area of the upstream Ciliwung watershed. The environmental drainage concept and technical engineering applications is applied in My Residence 1 Bogor Housing to be able to achieve zero runoff. The application of infiltration wells with an individual scale with a diameter of 0.8 m and a minimum depth of 1.3 m can reduce the water discharge entering the drainage by more than 50%. This shows the application of environmental drainage concept and technical engineering can realize the achievement of zero runoff.
Keywords: land use change, upper Ciliwung river basin, conservation index, infiltration well
References
Chu, M. L., Knouft, J. H., Ghulam, A., Guzman, J. A., Pan, Z. (2013). Impacts of Urbanization on River Flow Frequency: A Controlled Experimental Modeling-Based Evaluation Approach. Journal of Hydrology 495 (2013) 1 - 12.
Dasanto, B. B. dan Risyanto. (2006). Evaluasi Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Volume Limpasan Studi Kasus: DAS Cililwung Hulu, Jawa Barat. Departemen Geofisika dan Meteorologi. FMIPA-IPB. Jurnal Agromet Indonesia 20 (2): 1-13.
Jatikusuma, I. (2016). Indeks Konservasi Sebagai Instruman Pengendalian Pemanfaatan Ruang Di Kawasan Bandung Utara Dalam Rangka Keberlanjutan Sumberdaya Air DAS Cikapundung-Citarum Hulu. Institut Teknologi Bandung.
Kamiana, I.M. (2011): Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air, Yogyakarta, Garah Ilmu.
Kamila, N., Wardhana, I. W., & Sutrisno, E. (2016). PERENCANAAN SISTEM DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECODRAINAGE) DI KELURAHAN JATISARI, KECAMATAN MIJEN, KOTA SEMARANG. Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2), 63-72.
Sabar, Arwin (2002): Tren Global Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air yang Berkelanjutan dalam Rangka Diskusi Pakar Perumusan Kebijakan Eco-Efficient Water Infrastructure Indonesia, Direktorat Pengairan dan Irigasi - Bappenas.
Sabar, Arwin (2009): Perubahan Iklim, Konversi Lahan dan Ancaman Banjir dan Kekeringan di Kawasan Terbangun. Pidato Ilmiah Guru Besar, ITB Bandung.
Sudradjat, A. (2012). Analisis kondisi eksisting penampang Sungai Cisangkuy Hilir menggunakan HEC-RAS 4.1. 0. Jurnal Teknik Lingkungan, 18(1), 43-53.
Sudradjat, A. (2016). KAJIAN AWAL PENETAPAN TEKNOLOGI LOW IMPACT DEVELOPMENT/GREEN INFRASTRUCTURE PADA PENGELOLAAN LIMPASAN HUJAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (STUDI KASUS: DAS CITARUM HULU BUKAN KOTA). Jurnal Teknik Lingkungan, 22(2), 92-103.
Villazon, Mauricio F., Patrick Willems (2010): Filling gaps and Daily Disaccumulation of Precipitation Data for Rainfall-runoff model, data diperoleh melalui situs internet:
https://www.researchgate.net/publication/228804071_Filling_gaps_and_Daily_Disaccumulation_of_Precipitation_Data_for_Rainfall-runoff_model. Diunduh pada tanggal 9 September 2016