Pembuatan Operator Training Simulator Unit Desulfurisasi Pabrik Amonia Menggunakan DCS DELTA-V Fisher Rosemount

https://doi.org/10.5614/joki.2013.5.1.5

Penulis

  • Yatrizal Yatrizal
  • Sutanto Hadisupadmo

Abstrak

Dalam proses produksi terdapat berbagai variasi kondisi operasi dengan berbagai parameter yang menentukan kuantitas dan kualitas dari produk. Oleh karena itu, para operator harus dapat memahami proses industri yang sedang berlangsung dengan baik. Untuk mendukung operator memahami proses maka diperlukan suatu Operator Training Simulator (OTS) yang memungkinkan operator untuk mempelajari karakteristik plant tanpa mengganggu kondisi plant yang sesungguhnya.

OTS ini kemudian dibangun menggunakan DCS Delta V Fisher Rosemount dengan studi kasus unit desulfurisasi pada sistem produksi amonia. Dinamika proses didefinisikan pada function block menggunakan persamaan laju perubahan temperatur dan laju perubahan kandungan HS melalui fasilitas control studio yang terdapat pada DCS Delta V Fisher Rosemount.Human Machine Interface (HMI) dibangun pada Delta V Operate agar memudahkan operator atau pengguna OTS mengamati dinamika proses yang terjadi. Dengan melakukan pengaturan pada parameter dan nilai input, didapatkan kandungan H2S pada operasi normal keluaran unit desulfurisasi sebesar 0, 85 ppm (part per million) dan temperatur output sebesar 634 kelvin. Rentang kerja Operator Training Simulator adalah pada kondisi  flow in natural gas 6 m3/s s.d 25 m3/s dan temperatur masukan flue gas 473 Kelvin s.d 561 Kelvin. Kondisi trip terjadi apabila flow in natural gas < 6 m3/s atau temperatur masukan flue gas ≥ 562 Kelvin

Kata Kunci: DCS, Operator Training Simulator, Desulfurisasi, HMI, Function Block

Diterbitkan

2015-03-30

Cara Mengutip

[1]
Y. Yatrizal dan S. Hadisupadmo, “Pembuatan Operator Training Simulator Unit Desulfurisasi Pabrik Amonia Menggunakan DCS DELTA-V Fisher Rosemount”, JOKI, vol. 5, no. 1, hlm. 39, Mar 2015.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama