Implementasi Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Kendali pH Dan Level Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik

https://doi.org/10.5614/joki.2019.11.2.3

Penulis

  • Fitria Hidayanti
  • Mutma Innah
  • Fitri Rahmah

Kata Kunci:

Hidroponik, Panel Surya, Kendali, pH, Level Larutan

Abstrak

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam dengan menggunakan media selain tanah, contohnya adalah air. Air merupakan nutrisi bagi tanaman yang disirkulasikan dengan pompa. Sirkulasi air beroperasi secara terus-menerus, untuk itu memerlukan daya listrik dalam jumlah besar, sehingga membutuhkan  panel surya  sebagai alat yang dapat mengkonversi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel surya digunakan untuk menyalakan pompa dan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi. Panel surya diuji dengan variasi kemiringan sudut, sedangkan sistem kendali pH dan level larutan nutrisi diuji menggunakan respon waktu. Set point kendali pH yaitu 6-7 dan kendali level larutan nutrisi yaitu 18-20 cm. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, panel surya menghasilkan daya listrik terbesar 20,59 watt pada sudut  0° Pukul 12:15, sedangkan daya terkecil 2,54 watt pada sudut 30°pukul 15:00. Adapun rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan  pH <6 yaitu 12 menit , sedangkan kondisi >7 yaitu 18 menit, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan level larutan < 20 cm yaitu 1 menit. Rata-rata perhari daya listrik yang dihasilkan panel surya adalah 244,4 watt  dan daya yang digunakan untuk mengoperasikan pompa hidroponik beserta sistem kendalinya yaitu 123,9 watt. Dengan demikian, panel surya yang digunakan dapat mengoperasikan sistem pengendalian pH dan level air nutrisi tanaman hidroponik sampai masa panen.

Referensi

Singh, M dkk. 2016. "Efficient Autonomous Solar Energy Harvesting System Utilizing Dynamic Offset Feed Mirrored Parabolic Dish Integrated Solar Panel" . IEEE WiSPNET 2016 conference.

Santos JD, Lopes da Silva AL, da Luz Costa J, Scheidt GN, Novak AC, Sydney EB, et al. Development of a vinasse nutritive solutions for hydroponics. Journal of Environmental Management 2013;114: 8-12.

Saha, S dkk. 2016. Growth, yield, plant quality and nutrition of basil (Ocimum basilicum L.) under soilless agricultural systems. Annals Of Agricultural Science 61: 181-186.

Yuvaraju, M dan Vasanthabalan. 2017. DIY Sensor Besed Control for Hydoponic Gardenning. IJESRT International Journal of Engineering Sciences and Technology. ISSN : 2277 - 9655

Nurhadi, dkk. 2017. "Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Output Tegangan Solar Cell Pengisi Baterai Kendaraan Listrik" . Prosiding Sentrinnov volume 3 - ISSN: 2477 - 2097.

Lee, G dkk. 2007. Tomato Hydroponic in Korea. Fruit Vegetable and Cereal Science and Biotechnology : Global Science Books.

Steiner AA. Soilless Culture. Proceedings of the IPI 1968 6th Colloquium of the Internacional Potash Institute; 1968; Florence, Italy. p. 324-341.

Sutiyoso, S. 2004. Meramu Pupuk Hidroponik. Penebar Swadaya : Jakarta.

Erawati, Tina. 2004 "Pengaruh Sistem Pemberian Air Mengalir Metode NFT dan DFT Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Brassica Juncca dan Efisiensi Penggunaan Air dengan Menggunakan Larutan Nutrisi Setelah Panen ke-2." , FTP Universitas Brawijaya, Malang.

Indrawati, R dkk. 2002 "Pengaruh Komposisi Media dan Kadar Nutrisi Hidroponik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.)" , Vegetalika, Vol. 1 No.3, Universitas Gajah Mada.

Pancawati, D & Yulianto, A. 2016. "Implementasi Fuzzy Logic Controller untuk Mengatur pH Nutrisi pada Sistem Hidroponik Nutrient Film Technique (NFT). Vol : 5, No. 2, Juli. ISSN: 2302-2949.

Glasoe, P. K. & Long, F. J. T. J. O. P. C. 1960. Use of glass electrodes to measure acidities in deuterium oxide1, 2. 64, 188-190.

CARULLO, A. & PARVIS, M. 2001. An ultrasonic sensor for distance measurement in automotive applications. IEEE Sensors journal, 1, 143.

Diterbitkan

2019-10-11

Cara Mengutip

[1]
F. Hidayanti, M. Innah, dan F. Rahmah, “Implementasi Panel Surya Sebagai Sumber Energi Pada Sistem Kendali pH Dan Level Larutan Nutrisi Tanaman Hidroponik”, JOKI, vol. 11, no. 2, hlm. 95, Okt 2019.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama