Rancang Bangun Particle Counter untuk Monitoring Konsentrasi PM1, PM2.5 dan PM10 di Udara Berbasis IoT
Kata Kunci:
kualitas udara, particle counter, particulate matter, Internet of ThingsAbstrak
Kualitas udara yang buruk merupakan masalah serius bagi kesehatan dan lingkungan. Partikel mikroskopis seperti PM1, PM2.5, dan PM10 diketahui menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lainnya. Karena itu, pemantauan kualitas udara yang akurat sangat penting untuk mengurangi dampak polusi udara. Penelitian ini bertujuan merancang bangun particle counter berbasis Internet of Things (IoT) untuk memantau kualitas udara secara real-time dan melaporkannya melalui platform online. Sistem ini menggunakan sensor PMS5003 untuk mengukur konsentrasi PM1, PM2.5, dan PM10 dengan presisi tinggi. Data dari sensor ini diolah oleh mikrokontroler ESP8266 yang terhubung ke internet, memungkinkan pengiriman data langsung ke platform online untuk analisis dan visualisasi data lebih lanjut. Pengujian dilakukan dengan membuat chamber pengujian ukuran 1x1x1 meter yang dapat disimulasikan berbagai kondisi lingkungan untuk memvalidasi kinerja alat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem particle counter ini memberikan data yang akurat, dengan nilai error kurang dari 10% dibandingkan dengan alat standar. Alat ini juga dapat beroperasi dengan andal dalam berbagai kondisi lingkungan, menunjukkan kehandalan dan ketangguhan dalam aplikasi praktis. Secara keseluruhan, sistem particle counter berbasis IoT ini memberikan solusi inovatif untuk pemantauan kualitas udara yang lebih efektif dan efisien. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya melindungi kesehatan manusia dan meminimalkan dampak negatif polusi udara terhadap lingkungan.
Referensi
G. Settimo, M. Manigrasso, and P. Avino, “Indoor air quality: A focus on the european legislation and state-of-the-art research in Italy,” Atmosphere (Basel)., vol. 11, no. 4, 2020, doi: 10.3390/ATMOS11040370.
S. Sun, X. Zheng, J. Villalba-Díez, and J. Ordieres-Meré, “Indoor air-quality data-monitoring system: Long-term monitoring benefits,” Sensors (Switzerland), vol. 19, no. 19, pp. 1–18, 2019, doi: 10.3390/s19194157.
D. Y. C. Leung, “Outdoor-indoor air pollution in urban environment: Challenges and opportunity,” Front. Environ. Sci., vol. 2, no. JAN, pp. 1–7, 2015, doi: 10.3389/fenvs.2014.00069.
P. Carrer and P. Wolkoff, “Assessment of indoor air quality problems in office-like environments: Role of occupational health services,” Int. J. Environ. Res. Public Health, vol. 15, no. 4, 2018, doi: 10.3390/ijerph15040741.
W. A. Wardhana, Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi, 2004.
U. Bariss, E. Avenitis, G. Junghans, and D. Blumberga, “CO2 Emission Trading Effect on Baltic Electricity Market,” Energy Procedia, vol. 95, pp. 58–65, 2016, doi: 10.1016/j.egypro.2016.09.016.
OMS, “WHO global air quality guidelines,” Part. matter (PM2.5 PM10), ozone, nitrogen dioxide, sulfur dioxide carbon monoxide, pp. 1–360, 2021.
S. Rusmana, M. Falahuddin & Pratikto, “Pengaturan Konsentrasi CO2 Ruangan Menggunakan Exhaust Fan Berbasis Inverter Vsd dan Plc,” Prosiding Ind. Res. Work. Natl. Semin. 2022, pp. 13–14, 2022. [Online]. Available: https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/4259.
M. Benammar, A. Abdaoui, S. H. M. Ahmad, F. Touati, and A. Kadri, “A Modular IoT Platform for Real-Time Indoor Air Quality Monitoring,” Sensors (Switzerland), vol. 18, no. 2, 2018, doi: 10.3390/s18020581.
N. S. Technologies, “System To Control Indoor Air Quality in Energy,” 2016.
J. A. Orosa and A. C. Oliveira, “Hourly Indoor Thermal Comfort and Air Quality Acceptance with Passive Climate Control Methods,” Renew. Energy, vol. 34, no. 12, pp. 2735–2742, 2009, doi: 10.1016/j.renene.2009.04.021.
M. Jin, R. Jia, and C. J. Spanos, “Virtual Occupancy Sensing: Using Smart Meters to Indicate Your Presence,” IEEE Trans. Mob. Comput., vol. 16, no. 11, 2017, doi: 10.1109/TMC.2017.2684806.
P. Zhou, G. Huang, L. Zhang, and K. F. Tsang, “Wireless Sensor Network Based Monitoring System for a Large-Scale Indoor Space: Data Process And Supply Air Allocation Optimization,” Energy Build., vol. 103, 2015, doi: 10.1016/j.enbuild.2015.06.042.
C. Monoxide, “MQ-7 GAS SENSOR,” vol. 1, pp. 3–5.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2024 Muhamad Anda Falahuddin, Asep Puloh, Sumeru Sumeru, Muhammad Arman, Wirenda Sekar Ayu , Susilawati Susilawati
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan di Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi menyetujui persyaratan berikut:
- Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan jurnal hak publikasi pertama dari karya secara bersamaan berlisensi di bawah Lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 yang memungkinkan pihak lain untuk berbagi karya dengan menyatakan pengakuan atas kepengarangan karya dan publikasi yang berasal dari jurnal ini
- Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi karya jurnal yang diterbitkan (misalnya, menyimpan ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku) dengan menyatakan pengakuan terhadap publikasi yang berasal dari jurnal ini.