IDENTIFIKASI FENOMENA FISIK JIG SEPARATION PROCESS REAKTOR KONTINU

https://doi.org/10.5614//jtl.2010.16.1.4

Authors

  • Alin Adlina Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132
  • Benno Rahardyan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132

Abstract

Abstrak : Pemisahan limbah plastik yang efektif dinilai penting karena dengan menggunakan jenis resin limbah plastik yang bersih, homogen dapat dihasilkan produk daur ulang yang tertinggi. Masalah homogenitas ini umum dihadapi oleh pendaur ulang di Indonesia, sehingga pihak pendaur ulang umumnya melakukan pemilahan secara manual (hand sorting). Jig Separation Process adalah salah satu teknik pemisahan material berdasarkan perbedaan densitas melalui pemulsaan vertikal. Beberapa fenomena yang terjadi dalam reaktor kontinu Jig Separation Process di antaranya adalah adanya perbedaan perpindahan hidrolis massa fluida dan perpindahan massa solid plastik (mass flux), di mana peningkatan mass flux sebanding dengan peningkatan akumulasi massa plastik dan homogenitas plastik. Peningkatan waktu jigging sebanding dengan peningkatan akumulasi massa plastik dan homogenitas plastik. Ukuran cacahan plastik besar cenderung tertinggal pada zona jig dan tidak terpisah menuju zona lain, dan ukuran cacahan terkecil menunjukkan perilaku berbeda dibandingkan dengan ukuran cacahan lain. Homogenitas tertinggi untuk PS pada zona 3 dan PET pada zona 2 secara umum dalam uji coba dicapai pada waktu jigging 10 menit, debit 0,000456 m3/s, dan ukuran cacahan 12,7 mm. Perbandingan besaran amplitudo dan debit aliran horizontal mempengaruhi pola pertambahan mass flux. Beberapa permasalahan teknis teridentifikasi yaitu akumulasi 33,58%ABS, 62,1%PET umpan tertahan tegangan permukaan air pada zona jig, akumulasi  18,91%PS dan 26,03%PET umpan di zona  transisi.

References

Apriyanti, Lina. 2008. Pemisahan Jenis Plastik bagi Kegiatan Daur Ulang Menggunakan Proses Jig Separation dengan Reaktor Batch. Bandung: Tesis Departemen Teknik Lingkungan ITB.

Dodbiba,G. dan Fujita, T. 2004. Progress in Separating Plastic Materials for Recycling. Journal of Physical Separation in Science and Engineering, 13(2004) pp 165-182.

Graedel dan Howard-Grenville. 2005. Greening the Industrial Facility: Perspectives,Approaches, and Tools. New York: Springer Sciene, (2005) pp 303-318.

Hori, K., Tsunekawa, M., Hiroyoshi, N., Ito, M. 2009. Optimum Water Pulsation of Jig Separation for Crushed Plastic Particles.International Journal of Mineral Processing, 92(2009) pp 103-108

Mishra, B.K. dan Mehtotra, S.P. 1998. Modelling of Particle Stratification in Jigs by The Discrete Element Method. Journal of Minerals Engineering, 6 (1998) pp 511-522.

Mishra, B.K. dan Mehtotra, S.P. 2001. A Jig Model Based on Discrete Element Method and its Experimental Validation. International Journal of Mineral Processing, 63 (2001) pp 177-189.

Prasetiawan, Teddy. 2008. Pengaruh Variasi Densitas Fluida terhadap Pemisahan Plastik Daur Ulang dengan Proses Jig Separation. Bandung: Tesis Departemen Teknik Lingkungan ITB.

Rahardyan, Benno. 2002.

Jig Separation: An Alternative Method for Waste Separation in Increasing Resource Recovery from Waste. Bandung: Departemen Teknik Lingkungan ITB.

Shent, H., Pugh, RJ., Forssberg, E. 1999. A Review of Plastics Waste Recycling and the Flotation of Plastics. Journal of Resources, Conservation and Recycling, 25(1999) pp 85-109.

Siddique, Raffat. 2008. Waste Material and By-Product in Concrete: Recycled/Waste Plastic. Berlin: Springer-Verlag Berlin Heildberg, (2008) pp 93-120.

Tsunekawa, M., Naoi, B., Ogawa, S., Kori, K., Hiroyoshi, N., Ito, M., Hirajima, T. 2004. Jig Separation of Plastics from Scrapped Copy Machine. International Journal of Mineral Processing, 76 (2005) pp 67-74.

Published

2010-04-01

How to Cite

Adlina, A., & Rahardyan, B. (2010). IDENTIFIKASI FENOMENA FISIK JIG SEPARATION PROCESS REAKTOR KONTINU. Jurnal Teknik Lingkungan, 16(1), 31-41. https://doi.org/10.5614//jtl.2010.16.1.4

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>