Perancangan Sistem Communication-Based Train Control (CBTC) Berbasis Sensor Fusion

https://doi.org/10.5614/joki.2018.10.2.4

Penulis

  • Yul Yunazwin Nazaruddin
  • Ismail Faruqi
  • Muhammad Brahma Waluya
  • Tua Agustinus Tamba
  • Augie Widyotriatmo

Kata Kunci:

Communication-Based Train Control, sensor fusion, Unscented Kalman Filter, sistem persinyalan blok bergerak

Abstrak

Meningkatnya jumlah penduduk, terutama di kota-kota besar dunia menyebabkan kebutuhan akan transportasi juga meningkat. Salah satu moda transportasi yang banyak dikembangkan untuk menjawab kebutuhan tersebut adalah kereta api. Communication-Based Train Control (CBTC) adalah salah satu pengembangan dari sistem pengoperasian kereta api yang menggunakan sistem blok bergerak. Pada sistem blok bergerak, jarak aman antar kereta api tidak lagi ditentukan oleh blok-blok rel dengan panjang yang tetap, melainkan berdasarkan kecepatan serta posisi dari kereta api yang beroperasi pada suatu rel. Dengan demikian jarak aman antar kereta api dapat diminimalkan. Pada penelitian ini, digunakan miniatur kereta api untuk merancang sistem CBTC. Sensor yang digunakan adalah enkoder, Indoor Positioning System (IPS), Radio Frequency Identification (RFID). Data posisi dan kecepatan dari ketiga sensor tersebut diolah menggunakan algoritma sensor fusion berbasis Unscented Kalman Filter (UKF) untuk mendapatkan data posisi kereta api yang lebih akurat. Estimasi posisi kemudian digunakan untuk merancang algoritma kontrol sinkronisasi pada blok bergerak. Dari penelitian ini diketahui bahwa algoritma UKF dapat menghasilkan estimasi posisi kereta api dengan baik sehingga algoritma kontrol sinkronisasi pada blok bergerak juga dapat diterapkan dengan baik.

Referensi

S. Aminah, Transportasi Publik dan Aksesibilitas, Surabaya, 2006.

M. Brenna, F. Foiadelli, M. Longo, D. Zaninelli, P. Bellini, and M.

Sicurello, Increasing of subway lines capability through moving block signaling systems: Modeling and simulation, in 2016 AEIT International Annual Conference (AEIT), 2016.

Robert D. Pascoe, Thomas N. Eichorn, What is communication-based train control?, IEEE Vehicular Technology Magazine, vol. 4, no. 4, pp. 16-21, 2009.

M. Larsson, Sensor Fusion Application to Railway Odometry, Stockholm.

Mirabadi, N. Mort, and F. Schmid, Application of Sensor Fusion to Railway Systems, in IEEE/SICE/RSJ International Conference on Multisensor Fusion and Integration for Intelligent Systems, Washington, DC, 1996.

R. Takagi, Synchronisation control of trains on the railway track controlled by the moving block signalling system, IET Electrical Systems in Transportation, vol. 2, no. 3, pp. 130-138, September 2012.

H. Takeuchi, C. J. Goodman and S. Sone, Moving block signalling dynamics: performance measures and re-starting queued electric trains, IEE Proceedings - Electric Power Applications, vol. 150, no. 4, pp. 483-492, 8 July 2003.

IEEE Standard for Communications-Based Train Control (CBTC) Performance and Functional Requirements, IEEE std 1474.1-2004 (Revisions of IEEE Std 1474.1-1999), pp. 1-45, 2004.

R. E. Kalman, A New Approach to Linear Filtering and Prediction Problems, Transaction ASME J. Basic Eng., vol. 82, pp. 34-45, 1960.

S. J. Julier and J. K. Uhlmann, A New Extension of The Kalman Filter to Nonlinear System, in The 11th Symposium on

Aerospace/Defense Sensing, Simulation, and Controls, 1997.

L. Pearson, Moving Block Signalling, England, 1973.

Diterbitkan

2019-05-19

Cara Mengutip

[1]
Y. Y. Nazaruddin, I. Faruqi, M. B. Waluya, T. A. Tamba, dan A. Widyotriatmo, “Perancangan Sistem Communication-Based Train Control (CBTC) Berbasis Sensor Fusion”, JOKI, vol. 10, no. 2, hlm. 111, Mei 2019.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama