IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARKAT TERHADAP PEMILAHAN SAMPAH
Abstract
Abstrak: Pemilahan sampah memegang peranan penting dalam pengelolaan persampahan. Partisipasi masyarakat sebagai penghasil sampah sangat diperlukan agar program pengelolaan sampah dapat berjalan efektif. Memahami apa yang memotivasi orang untuk memilah sampah dan apa yang menghambat mereka dari melakukannya adalah langkah pertama menuju peningkatan partisipasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemilahan sampah dan dampaknya terhadap kesediaan masyarakat pada kegiatan pemilahan sampah. Penelitian dilakukan pada masyarakat di lima wilayah di Kota Bandung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner dibagikan ke 217 responden di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat untuk memilah sampah sangat kurang. Perilaku memilah sampah mempengaruhi persepsi responden terhadap tingkat kesulitan memilah sampah. Bagi responden yang tidak memilah, kesulitan memilah sampah adalah suatu persepsi negatif. Tingkat kepercayaan responden terhadap terlaksananya pemilahan sampah di lingkungan tempat tinggal mereka cenderung positif. Namun, terdapat persepsi negatif mengenai tingkat kepercayaan pada responden yang sampahnya tidak diangkut oleh petugas. Sarana dan prasarana yang tidak memadai mempengaruhi turunnya kepercayaan responden terhadap terlaksananya kegiatan pemilahan sampah. Kesediaan responden terhadap kegiatan pemilahan sampah dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan. Namun, sarana dan prasarana yang tidak memadai mempengaruhi kesediaan responden untuk menyediakan wadah terpisah. Responden yang menganggap sarana dan prasarana sebagai kendala lebih tidak bersedia menyediakan wadah terpisah dan cenderung tidak percaya terhadap terlaksananya kegiatan pemilahan sampah.
References
Ahmeda, S.A. dan Ali, S.M. (2006). People as Partners: Facilitating People's Participation in Public-Private Partnerships for Solid Waste Management. Journal of Habitat International, Volume 30, Issue 4. December 2006, Pages 781-796
Bath, V.N. (1996). A Model For The Optimal Allocation Of Trucks For Solid Waste Management. Journal of Waste Management & Research, January 1996, 14: 87-96
Budak, Fuad dan Oguz, Burcu. (2008). Household participation in recycling programs: A case study from Turkey. Journal of Environmental Biology. 29(6), 923-927
Gjoka, Konalsi. (2007). Potential for waste segregation at source in Tirana. ISWA/NVRD World Congress 2007 Proceeding.
Kusumaningtyas, Dini Annisa. (2008). Identifikasi Faktor Penentu Partisipasi Eksisting dan Kesediaan Masyarakat dalam Pemilahan Sampah. Laporan Tugas Akhir Sarjana. Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Murdeani, Dini Aprilia. (2005). Studi Pemilahan Sampah Berbasis Pengumpulan Terjadwal (Studi Kasus : Kelurahan Sukapura dan Kelurahan Sukagalih, Kota Bandung). Laporan Tugas Akhir Sarjana. Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.
Murdeani, D.A, dan Rahardyan, B. (2006). Sikap Masyarakat Terhadap Pemilahan Sampah Berbasis Pengumpulan Terjadwal, Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan, Vol. II, No. 2, Desember 2006, halaman 18-26
Sarwono, J. (2009). Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik menggunakan SPSS 16. Penerbit ANDI: Yogyakarta
Tchobanoglous, G., Theissen, H., Vigil, Samuel A. (1993). Integrated Solid Waste Management, McGraw-Hill Inc, New York.
Utami, B.D., Indrasti, N.S., Dharmawan, A.H. (2008).
Pengelolaan Sampah Rumahtangga Berbasis Komunitas: Teladan dari Dua Komunitas di Sleman dan Jakarta Selatan. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia. 02(01), 49-68
Vicente, P. dan Reis, E., (2007), Segmenting Households According To Recycling Attitudes In A Portuguese Urban Area. Resources, Conservation and Recycling.Volume 52, Issue 1, November 2007, Pages 1-12.